Aku mimpi hitam putih. Bukan karena dramatis, tapi karena dompetku udah gak sanggup beli warna.
Di mimpiku, si kaya duduk di atas awan. Nyemil awan. Minum hujan. Katanya itu sparkling water edisi langit.
Sementara aku?
Tiarap.
Katanya, "Wah, kamu membumi banget!"
Padahal aku cuma lagi cari sinyal gratisan.
Barusan aku nangis, dikira baru wudhu.
Katanya, "Masya Allah, wajahmu bersih."
Padahal aku habis dikejar tagihan.
Nyawaku tinggal satu. Dan kentut pun aku tahan, siapa tahu bisa diolah jadi energi alternatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar