Saya siluman ngumpet berkarya demi isi hati saya hahaha

Jumat, 30 Mei 2025

Getir di cermin

Aku sering bilang,

"Aku lelah karena dunia kejam."

Tapi sebenarnya,

yang paling kejam itu aku sendiri.


Aku membiarkan diriku dimarahi terus-menerus,

berkata, “Tak apa, sabar saja.”


Aku membiarkan orang menginjak harga diriku,

sambil berkata, “Yang penting mereka tidak marah.”


Aku biarkan hatiku ditusuk berkali-kali,

lalu kupeluk orang yang menusuk itu,

dengan alasan:


> “Mungkin aku memang pantas disakiti.”




Dan kini aku duduk sendiri.

Bukan karena tak ada yang menemani.

Tapi karena aku yang mengusir diriku dari dunia.



---


Aku lihat cermin pagi ini.


Wajah yang menatapku kosong.

Ada bekas air mata semalam.

Tapi yang paling menyakitkan bukan luka dari luar,

melainkan suara kecil di dalam kepala:


> “Ini salahmu.”

“Kau lemah.”

“Kau tak berani berkata tidak.”

“Kau yang biarkan mereka melukai.”




Dan untuk pertama kalinya...

aku tidak menyangkalnya.



---


Aku merasa getir.

Marah pada diriku sendiri.

Benci pada keraguan yang kusimpan bertahun-tahun.

Kecewa pada keberanian yang tak pernah tumbuh.


Aku ingin menampar bayanganku sendiri.


> “Kenapa kau terus bertahan pada hal-hal yang menyakitimu?”

“Kenapa kau terus mencari cinta dari orang yang jelas-jelas tak peduli?”

“Kenapa kau terus pura-pura kuat, padahal jelas-jelas kau hancur?”





---


Mungkin memang bukan dunia yang salah.

Bukan mereka yang jahat.

Tapi aku...

yang tak pernah membela diriku sendiri.



---


Hari ini aku tak ingin menangis.

Tapi aku ingin jujur:


> Aku membiarkan diriku dilukai.

Aku yang salah.

Tapi mulai hari ini, aku ingin berhenti jadi korban dari diriku sendiri.





---


Penutup:


Getir itu belum hilang.

Masih terasa di dada,

masih menyumpal tenggorokan.


Tapi ada satu cahaya kecil muncul di balik dinding gelap:


> “Kalau aku yang menjatuhkan diriku, maka aku juga bisa yang mengangkatnya.”




Dan mungkin…

inilah langkah pertama untuk sembuh.

Bukan dengan membenci dunia,

tapi dengan berdamai dengan diri yang selama ini diam dan luka.



---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar