Saya siluman ngumpet berkarya demi isi hati saya hahaha

Jumat, 30 Mei 2025

Gelombang tanpa uang


Aku duduk di sudut kamar yang sempit, menatap kosong ke arah dinding yang retak. Dompetku kosong, hanya sisa kertas lusuh dan beberapa receh yang tak cukup untuk membeli secangkir kopi. Jantung berdegup cepat, seperti ada gelombang ketakutan yang tak berhenti membanjir dalam dada.


Marah. Aku marah pada keadaan. Marah pada diri sendiri yang belum mampu memperbaiki hidup. Pikiran kacau, stress menggerogoti setiap sudut kepala. Bagaimana bisa aku terus begini? Besok, aku harus bayar listrik, harus makan, harus bertahan.


Rasa gelisah itu seperti gelombang pasang, naik dan turun tanpa henti. Aku takut — takut jika satu hari nanti aku benar-benar tidak bisa lagi mencari nafkah, takut dilihat orang sebagai beban, takut kehilangan semuanya.


Tapi di tengah semua itu, aku menghela napas panjang. Aku mencoba menenangkan diri. Aku tahu kemarahan dan ketakutan ini bukan solusi. Aku harus mulai dari satu langkah kecil, mencari celah, peluang, walau sekecil apa pun.


Meski aku takut dan gelisah, aku masih punya tekad. Aku masih punya harapan, walau tipis. Karena kalau aku menyerah sekarang, gelombang ini akan menenggelamkanku.


Aku berdiri, meluruskan punggung. Aku tidak punya uang, tapi aku punya waktu, aku punya pikiran, dan aku punya keberanian untuk mencoba lagi.



---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar